ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, berencana akan menjadikan Tamsar 27 sebagai obyek wisata unggulan. Hal itu disampaikan Bupati H Mursil, usai meninjau lokasi tamsar 27 pada hari Jum'at (07/02/2020) kemarin.
Tamsar 27 merupakan salah satu lokasi Objek wisata yang baru - baru ini ditemukan oleh Datok (Kades) Suhardi, dari Kampung Bengkelang yang lokasinya terletak di kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.
“Lokasinya cukup indah, belum pernah saya temui di daerah manapun,” kata Bupati Aceh Tamiang, H Mursil pada para perangkat kampung se-Kecamatan Karangbaru dan Sekerak, saat pertemuan dengan aparatur kampung dua kecamatan tersebut di Aula SKB Karang Baru.
Menurut Bupati Mursil, selain airnya jernih tangga airnya juga ada 27 tingkat, dinilai cukup menakjubkan, ungkapnya terkait objek wisata tersebut.
Sementara keunggulan lainnya, terletak pada kondisinya yang masih alami hal itu ditandai dengan keberadaan orangutan dan ikan, di aliran air tamsar.
"Kawasan ini dinilainya bisa menyaingi Bukit Lawang di Kabupaten Langkat, Sumut, yang selama ini memiliki daya tarik wisata penangkaran orangutan", ujar Bupati Mursil.
Bupati Mursil menyadari, meski memiliki potensi besar sebagai tempat wisata unggulan. Namun Tamsar 27 masih sangat membutuhkan penanganan serius di sektor infrastruktur, ungkapnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat, dia akan kembali meninjau lokasi tersebut dengan membawa sejumlah SKPK terkait dengan pembenahan lokasi ekowisata tersebut.
“Nanti Dinas PUPR kita bawa ke sana, karena memang jalannya masih sulit dilalui. Saya saja baru sampai di Tamsar 18", kata Mursil.
Ke depan, kata dia, akses menuju Tamsar 27 akan semakin mudah, bahkan masyarakat Medan dan sekitarnya, atau Sumatera Utara umumnya, sudah bisa menjadikan objek wisata tersebut sebagai salah satu target wisatawan potensial, menyusul mulai dibangunnya tol Medan – Langsa, tahun depan, katanya.
Secara khusus, Bupati Mursil mengapresiasi Datok Penghulu Bengkelang, Suhardi, yang dinilai telah berjasa telah menemukan, lokasi ekowisata yang berada di dataran tinggi tersebut.
Dia pun mengimbau agar datok penghulu lain meniru kreativitas ini agar mampu menggali potensi kampung.
“Datoknya sampai berutang gara-gara membuka jalan ke tamsar 27. Saya cukup kagum sama beliau, karena semangat membangun perekonomian kampungnya”, ujar Mursil kagum. (Tarmizi /SL)